Kamis, 22 April 2010

DEMI IBU-BAPAKMU


Kutinggalkan rumahku dengan mengecup tangan ibu bapakku dan membawa doa serta harapan mereka. Tiap aku berangkat maka aku mempunyai tanggung jawab tuk wujudkan harapan-harapan itu. Tak banyak yang mereka inginkan. Hanya ingin aku menjadi anak yang membanggakan. Semua fasilitas aku dicukupi bahkan lebih dari cukup. Maka tak ada alas an untuk tak mewujudkan harapan-harapan mereka.
Wahai kawan-kawanku…………
Ingatlah ibu bapakmu. Mereka melepas kita dengan dan air mata maka pulanglah dengan membawa kebahagiaan bagi mereka. Dengan apa yang ada padamu sekarang, harusnya kau tak hanya belajar bagaimana untuk belajar. Belajarnya untuk kehidupan. Jangan puas dengan nilaimu yang kau banggakan itu, jangan pula mengkambinghitamkan berbagai hal untuk menutupi kemalasanmu. Belajarlah mengatur dirimu sendiri, mengatur hidupmu, dan bertanggungjawab terhadap hidupmu. Sekatanglah saatnya….
Jangan persembahkan ini untuk ibu bapakmu. Langkah malasmu ke majelis ilmu yang mulia. Jangan bangga dengan mengantukmu di dalam kelas. Dengan nilai-nilaimu yang tak jelas asal-usulnya. Jangan ceritakankau ketidakmampuanmu, belajarlah agar kau bisa. Jangan berikan sesuatu yang palsu untuk orang-orang yang mengikhlaskan hidupnya untukmu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar